Konferensi Besar Gerakan Pemuda Ansor XVIII Dibuka oleh Menpora

Konferensi besar GP Ansor XVIII dibuka oleh Menpora Menpora Andi Mallarangeng hari Jumat (22/6) sore membuka Konferensi Besar XVIII PP Gerakan Pemuda  Ansor, di Ponpes Mantab  Al Hamid Putri, Jalan Raya Cilangkap No 1 Cipayung Jakarta Timur. Dalam acara yang bertema  Meneguhkan Organisasi Berbasis Kader.  Menpora berharap GP Anshor maju terus dan kadernya memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara. Menurut Menpora, dari lebih 150 organisasi pemuda yang terdaftar di Kemenpora, sedikit sekali organisasi pemuda yang lahir sebelum kemerdekaan, mengawal kemerdekaan hingga saat ini. Salah satu dari yang sedikit itu adalah GP Ansor. Dikatakan, banyak warga bangsa yang kehilangan harapan dan menjadikan Ansor sebagai pegangan. Ansor selalu berada di depan. Bahkan, menurut Menpora Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga memberi apresiasi kepada Ansor yang tetap hadir seperti jangkar dalam kemerdekaan. Menpora juga mengapresiasi program kerja GP Ansor dalam bidang usaha mikro. Program itu sejalan dengan kegiatan kewirausahaan pemuda.

“Kami dari Kemenpora sedang menggodok rancangan Peraturan Pemerintah untuk lembaga keuangan pemuda sekaligus memberi akses keuangan bagi pemuda. Kami sangat senang bisa bekerja sama dengan Ansor mengembangkan usaha,” kata Menpora yang disambut tepuk tangan peserta konbes.
Sebelumnya tuan rumah KH Lukman Hakim Abdul Hamid mengucapkan selamat datang kepada tamu undangan dan selamat mengikuti  konferensi Ansor yang telah 78 tahun mengabdi pada bangsa. Dia berharap kegiatan ini berjalan lancar. “Keluarga besar Ponpes Al Hamid mengucapkan selamat datang dan konferensi besar berjalan sukses. Tunjukkan jiwa perjuangan dan pengabdian. Jadilah Ansor yang SETIA yang berarti Sejuk dipandang, Energik, Terampil, Inovatif, Agresif. Supaya Indonesia lebih maju lagi,” kata Lukman.
Sementara itu Ketum GP Ansor Nusron Wahid menjelaskan, konferensi besar ini semula  akan digelar bulan Juli di Stadion Manahan Surakarta tepat pada peringatan Harlah ke-78. Akan tetapi karena jadwal yang padat pada peringatan Harlah nanti, maka konferensi besar digelar lebih awal di Jakarta.  Dalam pertemuan yang digelar hingga Minggu (24/6) ini, dijelaskan Nusron bahwa konferensi besar ini akan membahas  5 hal, masing-masing penajaman dan turunan program kerja, struktur organisasi, perombakan dan sistem kaderisasi, tata kelola dan sistem pendataan,  rekomendasi-rekomendasi internal.Ketua PB NU Slamet Effendi Yusuf, kita harus berbuat sesuatu agar Indonesia yang telah dibangun tetap memberi kontribusi bagi bangsa dan negara. “Kami percaya Ansor akan menjadi salah satu kader terbaik Nahdlatul Ulama,” kata Slamet. Mendampingi Menpora yaitu Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Alfitra Salamm. (rma)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *